UTBK-SNBT adalah salah satu jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling banyak diikuti oleh calon mahasiswa baru.
Jalur ini menggunakan metode ujian tulisa berbasis komputer atau UTBK, dengan jumlah soal 155 soal dengan waktu pengerjaan 195 menit.
Karena banyaknya minat dan peserta pada jalur ini, menjadikan UTBK-SNBT jalur masuk PTN yang memiliki tingkat persaingan tinggi.
Oleh karena itu, kita perlu memahami materi UTBK-SNBT agar bisa mengerjakan soal ujian dengan baik.
Di artikel ini kita akan bahas penyebaran materi yang akan muncul di UTBK-SNBT serta contoh-contoh soalnya.
Bentuk Soal UTBK-SNBT
Perlu diketahui, terdapat 3 bentuk soal di UTBK-SNBT, yaitu:
- Pilihan ganda A-E
- Soal pilihan majemuk kompleks (mengisi benar atau salah pada suatu pernyataan)
- Soal isian rumpang (isian singkat)
Materi UTBK-SNBT 2025
Saat artikel ini ditulis, belum ada data terbaru tentang materi UTBK-SNBT tahun 2025, namun banyak yang memprediksi bahwa materi UTBK-SNBT tahun 2025 sama dengan UTBK-SNBT tahun 2024.
Berikut ini materi yang diperkirakan akan muncul pada UTBK-SNBT tahun 2025.
Kemampuan Penalaran Umum
- Kemampuan Memecahkan Masalah Baru
Menguji kemampuan siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang belum pernah dihadapi sebelumnya, menggunakan prosedur yang terarah dan terkendali. - Bernalar Secara Abstrak
Menilai kemampuan siswa untuk berpikir abstrak, yang tidak hanya berdasarkan pada pembelajaran sebelumnya. - Pengujian Kemampuan Berpikir Induktif
Mengamati fakta dan kejadian untuk menemukan prinsip atau aturan yang mendasari fenomena tersebut. - Pengujian Kemampuan Berpikir Deduktif
Menggunakan premis dan prinsip yang sudah diketahui untuk menarik kesimpulan logis. - Kemampuan Penalaran Kuantitatif
Menggunakan angka dan hubungan matematika sederhana yang melibatkan operasi aritmetika dasar (penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
Tujuan Pengujian
Pengujian ini bertujuan untuk menilai bagaimana peserta didik dapat berpikir secara logis dan analitis, baik dalam konteks induktif maupun deduktif, serta dalam penggunaan angka untuk menyelesaikan masalah.
Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Bahasa dan Keterampilan Berbahasa
- Pemahaman terhadap tata bahasa dan penggunaan kata yang tepat.
- Kemampuan membaca dan memahami teks dalam konteks yang beragam, termasuk sastra, berita, dan artikel ilmiah.
- Keterampilan menulis, termasuk penyusunan kalimat dan paragraf yang jelas dan efektif.
Pengetahuan Umum
- Pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan geografi Indonesia.
- Informasi tentang tokoh-tokoh penting dalam sejarah dan budaya Indonesia.
- Pemahaman terhadap isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang relevan di Indonesia.
Konsep dan Informasi Khusus
- Pemahaman tentang konsep-konsep ilmiah dasar yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan, dan teknologi.
- Pengetahuan tentang praktik-praktik terbaik dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesehatan dan gizi.
Kebahasaan dan Konsep Verbal
- Penguasaan kosakata yang luas dan kemampuan untuk memahami makna kontekstual dari kata-kata.
- Keterampilan menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang disajikan secara verbal.
Aspek Budaya
- Pengetahuan tentang kebudayaan lokal dan tradisi yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
- Pemahaman tentang keberagaman budaya dan bagaimana hal itu memengaruhi masyarakat Indonesia.
Tujuan Pengujian
Pengujian ini bertujuan untuk menilai seberapa baik peserta didik dapat memahami, mengkomunikasikan, dan menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks yang relevan di lingkungan budaya Indonesia. Hal ini mencakup kemampuan untuk berpikir kritis dan analitis terhadap informasi yang disajikan dalam bentuk verbal.
Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis
Kemampuan memahami bacaan dan menulis mencakup berbagai aspek yang diperlukan untuk memahami dan mengkomunikasikan informasi secara efektif melalui tulisan. Ini mencakup:
Kemampuan Dasar Membaca
- Identifikasi Huruf dan Kata: Menguasai pengenalan huruf dan kata sebagai dasar membaca.
- Kelancaran Membaca: Mampu membaca teks dengan baik dan cepat, termasuk pemahaman terhadap intonasi dan pengucapan yang benar.
Pemahaman Wacana Tertulis
Memahami Ide Utama: Mampu mengidentifikasi dan memahami ide pokok dalam sebuah teks, baik itu artikel, cerita, atau esai.
Analisis Teks: Mampu menganalisis struktur teks, seperti pengenalan, pengembangan, dan penutup, serta bagaimana informasi disampaikan.
Menyimpulkan dan Menarik Kesimpulan: Mampu merangkum isi bacaan dan menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang diberikan.
Kemampuan Menulis
- Keterampilan Menulis Dasar: Mampu menyusun kalimat dan paragraf dengan baik, menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar.
- Menulis Berbagai Jenis Teks: Mampu menulis berbagai jenis teks, termasuk narasi, deskripsi, dan eksposisi, serta mengikuti struktur dan kaidah yang sesuai.
- Ekspresi Pikiran: Mampu mengungkapkan ide dan pendapat secara jelas dan terstruktur melalui tulisan.
Keterampilan Berpikir Kritis
- Evaluasi Bacaan: Mampu mengevaluasi dan memberikan pendapat terhadap teks yang dibaca, termasuk menganalisis sudut pandang penulis dan argumen yang disampaikan.
- Menghubungkan Informasi: Mampu menghubungkan informasi dari berbagai bacaan atau sumber untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam.
Tujuan Pengujian
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menilai seberapa baik peserta didik dapat memahami bacaan dan mengekspresikan pikiran mereka melalui tulisan. Kemampuan ini sangat penting untuk berkomunikasi secara efektif dan berpartisipasi dalam diskusi akademis maupun sosial.
Pengetahuan Kuantitatif
Ukuran dan Perhitungan Matematika
- Memahami konsep dasar ukuran, seperti panjang, luas, volume, dan waktu.
- Mampu melakukan perhitungan dasar, termasuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Pemecahan Masalah Matematika
- Kemampuan untuk menganalisis masalah yang memerlukan solusi matematis.
- Menggunakan metode dan rumus untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan angka, baik dalam bentuk soal cerita maupun soal angka murni.
Konsep Umum Matematika
- Memahami berbagai konsep matematika, seperti pecahan, desimal, persentase, dan rasio.
- Mengenal geometri dasar dan kemampuan untuk menghitung luas dan volume bentuk-bentuk geometris.
Manipulasi Simbol Angka
- Mampu bekerja dengan simbol-simbol angka dan variabel dalam konteks aljabar.
- Menggunakan persamaan dan fungsi untuk menyelesaikan masalah.
Perbedaan dengan Penalaran Kuantitatif
Pengetahuan Kuantitatif:
- Menekankan pada penguasaan dan pemahaman konsep-konsep matematika serta kemampuan melakukan perhitungan.
- Bersifat lebih faktual dan terfokus pada kemampuan teknis dalam matematika.
Penalaran Kuantitatif:
- Menekankan pada kemampuan untuk menalar dan menarik kesimpulan dari data atau informasi yang berbasis angka.
- Termasuk kemampuan berpikir induktif dan deduktif serta menerapkan logika dalam menyelesaikan masalah kuantitatif.
Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Tes Literasi Membaca dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris fokus pada kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi dengan teks untuk mencapai tujuan dan berpartisipasi dalam masyarakat. Proses ini melibatkan interaksi aktif antara pembaca dan teks, dengan menggunakan strategi membaca yang efektif.
Dua Tolak Ukur Keberhasilan Pembaca
- Kompetensi Kebahasaan
Penguasaan bahasa dalam bacaan, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Pemahaman terhadap perbendaharaan kata dan struktur kalimat yang benar. - Strategi Kognitif
- Pengaktifan: Menggunakan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya untuk memahami teks.
- Penyimpulan: Mampu menyatakan kembali atau menyimpulkan isi bacaan.
- Penemuan Hal yang Sesuai dan Tidak Sesuai: Menguji pemahaman terhadap pernyataan yang sesuai dengan konten bacaan.
- Pemahaman Gagasan Penting: Menghimpun gagasan penting dalam bacaan dengan mengenali kata kunci dan menjawab pertanyaan.
Jenis Teks dan Keterampilan Kognitif
Teks yang digunakan dalam tes dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Teks Umum: Bacaan bergenre inspiratif dan informasi umum.
- Teks Sastra: Teks bergenre novel.
- Teks Saintek: Teks dengan genre eksplanatif, ulasan, dan argumentatif.
- Teks Sosial Humaniora: Teks yang berkaitan dengan isu sosial dan budaya.
Keterampilan Kognitif yang Diuji
Menggali dan Mengungkapkan Informasi Teks Personal Inspiratif
- Menentukan inti bacaan.
- Menyimpulkan isi bacaan.
Memadukan Informasi dan Menafsirkan Makna Teks Umum
- Menentukan makna kontekstual kata.
- Menentukan tema dalam teks sastra.
Menginterpretasi dan Menganalisis Unsur Eksplanatif Teks Popular Saintek dan Sosial Humaniora
- Menemukan tema dalam teks sastra.
- Menentukan unsur proses dalam bacaan eksplanatif.
Menginterpretasi dan Menganalisis Unsur Eksplanatif Teks Ulasan
- Menentukan unsur sebab-akibat dalam bacaan eksplanatif.
- Menentukan keakuratan paparan kelebihan dan kekurangan objek bahasan.
Menginterpretasi dan Menganalisis Unsur Argumentatif
- Menentukan gagasan pendirian yang relevan/tidak relevan.
- Menentukan simpulan yang relevan/tidak relevan dengan fakta/data dalam bacaan argumentatif.
Distribusi Keterampilan Kognitif
Distribusi keterampilan kognitif melibatkan:
- Menggali informasi dari teks.
- Memadukan dan menafsirkan informasi.
- Mengapresiasi karya sastra.
- Menginterpretasi unsur eksplanatif dan argumentatif dalam bacaan.
Tujuan Pengujian
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menilai kemampuan peserta dalam membangun makna dari bacaan dan berinteraksi dengan teks secara kritis dan analitis, serta kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik.
Penalaran Matematika
Penalaran Matematika didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan penalaran matematis, yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif. Ini meliputi beberapa elemen kunci:
- Proses: Aktivitas individu dalam mengaitkan masalah matematika dengan konteks yang sesuai.
- Konten: Substansi materi yang dilibatkan dalam pengukuran.
- Konteks: Situasi atau kondisi di mana masalah matematika harus dipecahkan.
Model Dinamika Proses Penalaran Matematika
Proses penalaran matematika terdiri dari beberapa langkah:
- Memformulasikan Masalah: Identifikasi masalah dalam konteks tertentu dan kemampuan merumuskan masalah secara matematis.
- Menerapkan Prinsip Matematika: Penerapan konsep dan fakta untuk menyelesaikan masalah.
- Menginterpretasikan Solusi: Menafsirkan hasil atau solusi dalam konteks masalah dunia nyata.
- Mengevaluasi Hasil: Evaluasi terhadap solusi yang ditemukan untuk memastikan keselarasan dengan kondisi yang relevan.
Pengukuran Penalaran Matematika
Pengukuran kemampuan penalaran matematika dilakukan dengan mengombinasikan:
- Konten: Materi yang diujikan.
- Proses Kognitif: Proses mental yang melibatkan kemampuan kognitif dalam menyelesaikan masalah.
- Konteks: Aspek yang membatasi informasi dalam ruang lingkup tertentu.
Konten Pengukuran Penalaran Matematika
Konten yang akan diujikan dalam UTBK 2024 meliputi empat domain ukur:
- Bilangan: Pemahaman dan penggunaan angka serta operasi dasar.
- Pengukuran dan Geometri: Konsep dan penerapan ukuran, bentuk, serta ruang.
- Data dan Ketidakpastian: Analisis dan interpretasi data serta pengertian terhadap ketidakpastian dalam pengukuran.
- Aljabar: Penguasaan operasi aljabar dan penerapan dalam penyelesaian masalah.
Penekanan Kemampuan Penalaran Matematika
- Penggunaan Konsep Matematika dalam Konteks: Kemampuan untuk menerapkan konsep matematika dalam situasi dunia nyata.
- Penggunaan Pengalaman di Dalam Kelas: Menerapkan pengalaman belajar untuk mengatasi masalah matematika.
Proses Kognitif yang Terlibat
Tiga proses kognitif dalam penyelesaian masalah:
- Memformulasikan (formulate)
- Menggunakan/Menerapkan (employ)
- Menginterpretasikan (interpret)
Keseluruhan proses ini harus dipertimbangkan dalam konteks yang relevan untuk mencapai hasil yang tepat dan efektif.
2 thoughts on “Materi UTBK-SNBT Tahun 2025 dan Contoh Soalnya”